SENTANI (PT) – Kampanye dengan rapat terbatas yang dilakukan pasangan petahana, Lukas Enembe, S.IP, MH dan Klemen Tinal, SE, MM atau akrab disapa LUKMEN di dua kampung di wilayah Kabupaten Jayapura yakni Kampung Yoboi dan Kampung Babrongko, Senin (17/4/2018) disambut antusias masyarakat di dua kampung tersebut.
Meski hanya diwakili oleh Ketua Koalisi Papua Bangkit (KPB) Jilid II, Mathius Awaitouw dan Ketua Tim Kampanye, Yunus Wonda, namun sambutan masyarakat di dua kampung tersebut sangat luar biasa.
Ya, misalnya saja di Kampung Yoboi, rombongan disambut dengan tarian adat dan musik tradisional setempat dengan alunan suling bambu.
Untuk mencapai Kampung Yoboi dan Babrongko, rombongan menggunakan speed boat dari Dermaga Yahim menyusuri Danau Sentani selama kurang lebih 20 menit.
Di Kampung Yoboi, dilakukan kampanye terbatas dengan menyampaikan visi misi LUKMEN. Kemudian semua program yang sudah dikerjakan oleh LUKMEN bahkan keberhasilan LUKMEN selama 5 tahun terakhir.
Hal itu juga diakui putra asli kampung setempat, Ramses Wally yang juga salah satu tim koalisi dari Partai PKPI Provinsi Papua yang mengatakan dalam orasi politiknya bahwa jika masyarakat Kampung Yoboi memberikan suaranya kepada pasangan LUKMEN, pastinya rumah adat atau Obe akan dibangun.
“Peristiwa yang terjadi hari ini, obe yang ada dibangun sekarang itu berkat bantuan Ketua Tim Kampanye, Yunus Wonda. Jika memilih LUKMEN pastinya akan dibangun obe yang lebih bagus lagi, bila perlu akan menjadi yang terbagus di kampung-kampung pinggiran Danau Sentani,” janjinya.
Menurut Ramses, LUKMEN tidak pernah berjanji tapi pasti nyatakan dengan perbuatan.
“Kalau LUKMEN janji nyata, kalau orang lain janji abunawas,” ujarnya yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.
“Kalau sudah lihat kenyataan, ambil keputusan jangan pilih lain tapi nomor 1. Sebab hanya LUKMEN yang bisa berikan kepastian dan kenyataan,” bebernya.
Ketua Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Mathius Awaitouw dalam orasinya meminta masyarakat Kampung Yoboi tidak termakan isu murahan yang sengaja diciptakan oknum tertentu untuk mendiskreditkan pasangan LUKMEN.
“Jangan ada kampanye murahan bahwa pasangan LUKMEN berasal dari gunung, sementara ada putra asli Kabupaten Jayapura yang juga menjadi calon dalam pilkada Gubernur. Harus diingat kita memilih calon pemimpin bukan karena dia keluarga atau satu daerah tapi bagaimana orang tersebut dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Papua secara menyeluruh dan itu sudah terbukti dalam lima tahun kepemimpinan LUKMEN sebelumnya,” tegas Mathius.
Ketua DPW Partai Nasdem ini menguraikan sejumlah keberhasilan yang telah dicapai LUKMEN selama memimpin Papua periode tahun 2013-2018.
“Ada perubahan gebrakan besar yang dilakukan LUKMEN dan kita sudah lihat semuanya. Satu hal orang Sentani harus bangga bahwa, LUKMEN telah membangun Stadion Papua Bangkit yang menjadi termegah nomor dua di Indonesia. Stadion ini dipersiapkan untuk perhelatan PON 2020. Gubernur Lukas dengan berani memperjuangkan itu, dan kita butuh orang orang berani seperti itu,” ungkapnya.
Diakuinya, setiap pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan termasuk pasangan petahana Lukas Enembe – Klemen Tinal.
“Setiap pemimpin punya kekurangan. Hari ini calon lain kampanye angkat LUKMEN punya kekurangan. Saya harap masyarakat Kampung Yoboi tidak terpengaruh. Mari kita lihat hati dan perjuangan besar yang telah dilakukan LUKMEN untuk Papua,” tukasnya.
“Saya mengajak kita semua berdoa semoga pelaksanaan pilkada 27 Juni 2018 mendatang berjalan lancar aman. Kita berdoa semoga Tuhan bekerja untuk tentukan Papua yang lebih baik ke depan,” ajaknya sekalian menambahkan.
Ketua Tim Kampanye KPB Jilid II, Yunus Wonda mengungkapkan, Calon Gubernur Lukas Enembe bersama dirinya tumbuh besar di tanah Sentani. Oleh karena itu, pihaknya bersama Lukas Enembe adalah anak Sentani.
“Kami sudah tau kepastian bahwa masyarakat Yoboi berikan kepercayaan kami. Sebab kami tidak hanya bicara tapi tepati janji. Termasuk janji kami untuk membangun obe di kampung ini,” terangnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Yoboi, Agus Wally menyambut suka cita kedatangan tim koalisi dan rombongan.
“Kalau sudah datang di kampung kami berarti ini sudah pegang kemenangan. Datang dengan perahu untuk siap mengarungi bahtera jilid 2,” ucapnya.
“Hari ini kita lihat Gedung Negara dibangun cukup megah seperti istana kepresidenan Amerika. Orang yang bisa berbuat itu berarti orang yang bisa merubah seluruh Provinsi Papua menjadi lebih baik,” terang Agus.
“Walaupun kesepakatan kami tetap akan memenangkan LUKMEN, tetapi jika suara lambat maka kami terus akan mendoakan sehingga menang,” katanya.
Bahkan Agus mengakui juga bahwa yang berani membangun Gedung Negara begitu megahnya adalah hanya LUKMEN. Hal ini tentunya sebuah bukti nyata kerja LUKMEN dan masyarakat menikmati hasil karya LUKMEN.
Usai melakukan kampanye di Kampung Yoboi, selanjutnya rombongan menuju Babrongko. Disana juga dilakukan hal yang sama yakni kampanye pertemuan terbatas. (Tim Humas LUKMEN)