Klemen Tinal : Papua Butuh Pemimpin Berani
JAYAPURA (PT) – Arus dukungan kepada pasangan petahana Lukas Enembe, S.IP, MH dan Klemen Tinal, SE, MM atau akrab disebut LUKMEN tampaknya tak bisa dibendung. Bahkan satu persatu organisasi kemasyarakatan seperti paguyuban dan ikatan keluarga kini menyatakan sikap untuk mendukung pasangan nomor urut satu yakni LUKMEN.
Sebut saja Tim Relawan Dulur LUKMEN yang merupakan warga dari Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM) Provinsi Papua dan Tim Relawan Sangmaneta yang merupakan warga dari Ikatan Keluarga Toraja resmi menyatakan sikap untuk merapat mendukung LUKMEN dengan ditandai deklarasi sekaligus peresmian Posko Pemenangan kedua tim relawan ini.
Di hari yang sama, Rabu (18/4/2018) tim relawan Dulur LUKMEN dan Tim relawan Sangmaneta resmi dideklarasikan sekaligus posko kemenangan diresmikan.
Untuk deklarasi Dulur LUKMEN, meski tak dihadiri LUKMEN secara langsung namun antusias pendukung LUKMEN tak surut. Kehadiran Ketua Tim Relawan LUKMEN Jilid II, Ruben Magai, S.IP menambah semangat relawan Dulur LUKMEN.
Ruben Magai mengatakan, kehadirannya dalam acara deklarasi sekaligus peresmian posko Dulur LUKMEN merupakan kewajiban dalam merangkul seluruh tim relawan.
Bahkan Ruben menyebutkan bahwa tim relawan LUKMEN nantinya bakal dirangkul meskipun pelaksanaan Pilgub tuntas.
“Ya, semua tim relawan LUKMEN ini tidak akan sampai pada Pilgub melainkan akan dirangkul hingga seterusnya. Artinya bahwa semua tim relawan bakal direkrut untuk menjadi tim relawan yang solid dan kompak,” jelas Ruben.
Sementara itu, Ketua Tim Relawan Dulur LUKMEN, Ir. Dipo Wibowo menjelaskan, pada dasarnya seluruh warga Jawa Madura akan mendukung LUKMEN untuk memimpin Papua kedepan.
Hal ini, tentunya bahwa warga Jawa Madura sudah melihat keberhasilan yang sudah dilalukan oleh LUKMEN dalam membangun Papua secara utuh. Sehingga secara sadar warga Jawa Madura mendukung penuh.
Senada dengan itu, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Jawa Madura (HKJM), DR. H. Sarminanto, SH, MM mengutarakan bahwa komitmen warga HKJM telah bulat mendukung LUKMEN meskipun ada beberapa orang yang berseberangan.
Diakuinya, seluruh paguyuban yang tergabung dalam HKJM termasuk Sunda memang mengakui kepemimpinan LUKMEN. “HKJM resmi mendukung LUKMEN. Kalaupun ada di calon lain maka itu sifatnya pribadi,” terangnya.
Sementara itu, pada peresmian Posko Sangmaneta sekaligus pengukuhan Tim Relawan Sangmaneta dihadiri langsung Calon Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM.
Disana, Cawagub Klemen mengukuhkan tim relawan sekaligus meresmikan posko. Cawagub Klemen mengungkapkan, keberadaan tim relawan Sangmeneta sudah siap dari dulu sehingga acara peresmian posko ini juga sudah dipersiapkan sejak lama.
Klemen menegaskan, hari ini Papua memerlukan pemimpin yang dapat membawa Papua menuju kebangkitan, kemandirian, kesejahteraan dan berkeadilan dimana tanpa membedakan suku, ras maupun agama.
“Siapapun kita selama hidup diatas tanah ini mempunyai hak yang sama untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun tanah Papua,” tegas Klemen.
Menurutnya, tim relawan Sangmaneta merupakan turunan dari Ikatan Keluarga Toraja (IKT) dimana IKT sendiri tidak boleh berpolitik praktis karena memang organisasi kemasyarakatan. Namun untuk pribadi boleh berpolitik praktis melalui relawan.
Baginya, lanjut Klemen bahwa warga IKT tidak perlu diragukan karena banyak warga IKT yang sudah membantu ketika dirinya memimpin Kabupaten Mimika selama dua periode.
“Kalau di Timika itu, orang Toraja itu suku nomor 8 sehingga semua keluarga. Dan keluarga itu wajib hukumnya memenangkan LUKMEN,” ajaknya.
Klemen menjelaskan, kalau berbicara masalah Provinsi Papua maka provinsi itu bukan sebuah kabupaten. Tapi kabupaten/kota adalah yang memiliki rakyat dan wilayah sementara provinsi adalah wakil pemerintah pusat di daerah.
“Makanya kalau orang bilang Gubernur dan Wagub bikin apa karena memang provinsi tidak memiliki rakyat. KTP saya saja yang tandatangan Wali Kota Tommy Mano padahal saya Wagub Papua waktu itu. Sehingga Kota Jayapura adalah wilayahnya Wali Kota Jayapura,” jelasnya didepan ratusan tim relawan Sangmaneta.
Ia menambahkan, semua kebijakan yang LUKMEN lakukan didorong ke kabupaten/kota untuk para Bupati dan Wali Kota bisa mensejahterakan rakyat. Didorong, diartikannya bahwa melalui kebijakan, melalui pendampingan dana-dana yang ada. Sebab LUKMEN menawarkan fakta bukan janji.
“Misalnya 80 persen dana otsus kita kirim ke kabupaten dan kota maka itu fakta. Sehingga pengelolaan dana otsus itu perlu pendampingan bagi kepala daerah sehingga rakyat menikmati,” imbuhnya.
Disamping itu, perlu juga kebutuhan dasar yakni pendidikan yang baik, kesehatan baik dan sandang, pangan, papan yang baik.
“Kami ingin memastikan kehidupan sosial kemasyarakatan baik adanya dalam bingkai NKRI. Ini adalah tugas dari provinsi dan puji tuhan sampai hari ini tidak ada situasi yang bisa mengganggu stabilitas tapi semua dalam keadaan aman. Kami juga memastikan bahwa isu murahan 5 tahun silam tentang kalau LUKMEN naik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur maka pendatang akan terancam diusir pulang. Yang ada malah terbalik malah tambah yang datang. Kami membuktikan isu murahan itu tidak benar. Itu akal-akalan saja untuk menjatuhkan kami,” tegasnya lagi.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Relawan Sangmameta, Yusuf Sambara mengungkapkan, pihaknya relawan Sangmaneta menyatakan mendukung LUKMEN karena memang sudah terbukti.
“Hari ini kami tim relawan orang toraja memang mengakui bahwa LUKMEN sudah bekerja di Papua. Kami akui bahwa keberpihakan LUKMEN kepada kami orang Toraja tidak perlu diragukan lagi karena beberapa pimpinan SKPD sudah dipilih untuk membantu LUKMEN dalam melakukan pembangunan di Papua,” pungkasnya. (Tim Humas LUKMEN)