JAYAPURA (PT) – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya aksi-aksi terorisme seperti yang terjadi di Surabaya, Polres Merauke langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Ruang Rapat Mapolres Merauke, Kamis (17/5/18).
Hadir dalam Rakor tersebut, Bupati Merauke, Kapolres Merauke, jajaran pejabat teras di lingkungan Lantamal XI, Kepala Bandara, Komandan Sastrad, Kepala Imigrasi, Danyon Marinir, Kasat Pol PP, Perwira Denbekang, Perwira Korem 174/ATW dan jajaran perwira Polres Merauke.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze mengatakan, Rakor ini digelar untuk menyikapi situasi yang berkembang saat ini khususnya terkait radikalisme dan terorisme.
Dijelaskan, Merauke adalah kota damai untuk itu semua pihak yang berkumpul untuk upaya menciptakan suasana Kota Merauke yang kondusif.
“Maka dari itu semua pihak, khususnya Kepala Kelurahan dan jajarannya untuk cepat tanggap terhadap situasi yang berkembang,” terang Bupati.
Sementara itu,n Kapolres Merauke, AKBP. Bahara Marpaung, SH mengajak semua pihak untuk menyamakan persepsi dalam mengatasi situasi yang berkembang saat ini.
Menurutnya, semua daerah memiliki potensi ancaman, namun dengan adanya kerjasama semua pihak, situasi dapat diatasi.
“Kita jangan membebani masyarakat sehingga tidak terganggu aktivitas sehari harinya,” ucapnya.
“Kami TNI/Polri siap menerima masukan dan saran untuk menyikapi situasi yang berkembang saat ini,” tambahnya.
Kapolres menambahkan bahwa aksi radikalisme dan terorisme bukanlah gerakan Islam, karena Islam mengajarkan cinta damai.
Oleh karena itu, salah satu upaya untuk membatasi ruang gerak kelompok penebar teror, yakni dengan meningkatlan pengamanan swakarsa melalui Poskamling dan pendataan rumah kost guna mencegah dan mendeteksi secara dini setiap potensi ancaman yang akan muncul ke permukaan.
“Disini peran penting tiga pilar sangat diperlukan, koordinasi dan bekerja sama dengan tokoh hingga RT/RW, sehingga wilayah stabilitas wilayah tetap terjaga, masyarakat dapat beraktivitas dan wilayah aman dari aksi terorisme,” tandas Kapolres. (jul/dm)