JAYAPURA (PT) – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo mengatakan, kualitas standar kesehatan ibu dan anak di Papua menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Papua untuk terus berupaya meningkatkan melalui program SKPD terkait.
Demikian diungkapkan, Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Papua, Ani Rumbiak pada pembukaan Fasilitasi Lenguatan Kapasitas Kader Posyandu dan PKK, Selasa (22/5/2018) yang diikuti Kabupaten Biak, Nabire, Timika dan Merauke.
“Untuk itu saya menghimbau agar perlu menjadi perhatian OPD terkait dituangkan dalam program atau kegiatan yang menyentuh dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat khususnya ibu dan anak,” ungkapnya.
Menurutnya, adanya alokasi dana otonomi khusus sebesar 80 persen untuk kabupaten/kota dan provinsi sebesar 20 persen menjadi perhatian dalam meningkatkan kualitas standar kesehatan ibu dan anak.
“Hal ini menjadi perhatian saya untuk meminta OPD terkait agar dapat berpikir membuat dan melaksanakan aturan pelaksanaannya, bagaimana mekanisme dan tata cara pelaksanaan program,” terangnya.
Selain OPD terkait, lanjutnya, pihak lain juga diharapkan dapat berkolaborasi dan sinkronisasi dalam mengeksekusi pelaksanaan program/kegiatan. Sehingga pada pemantauan monitoring dan evaluasi terhadap akhir program/kegiatan yang mengatasnamakan bagi kesehatan ibu dan aka di Papua agar sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Berdasarkan hasil survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI tahun 2012 yang berisi tentang indikator-indikator derajat kesehatan di provinsi papua masih sangat memperihatiankan.
Dimana Provinsi Papua menempati urutan ke-3 teratas setelah Provinsi Papua Barat dan Maluku Utara untuk Angka Kematian Ibu (AKI). Ini sumber data Dinas Kesehatan Provinsi Papua tahun 2014,” jelasnya.
“Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua diharapkan meningkatkan kerjasama, koordinasi/konsultasi dengan BPP-KB di kabupaten,” tambahnya.
Disela-sela kegiatan tersebut, Pemprov Papua memberikan bantuan kepada masing peserta berupa selimut bayi, kompor timbangan bayi serta beberapa peralatan bayi lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua, Anike Rawar mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk melakukan evaluasi program-program yang telah dilakukan kader posyandu pada Kabupaten Biak, Nabire, Mimika dan Merauke.
“Dari hasil evalusi yang kami lakukan sebelumnya, kader posyandu ini membutuhkan beberapa fasilitas seperti timbangan bayi, kompor serta selibut bayi,” pungkasnya. (ing/dm)