JAYAPURA (PT) – Satgas Yonif Para Raider 501/Kostrad melaksanakan ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bersama dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Theologi Institut Filsafat Theologi Anugerah (STT IFTA) di Gereja Pentakosta Tabernakel Jemaat Kristus Penebus, Koya Timur, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Kegiatan ibadah bersama ini bertujuan selain untuk mendekatkan diri kepada Tuhan juga untuk menjalin tali silaturahmi antara Satgas Yonif Para Raider 501/Kostrad dengan mahasiswa STT IFTA.
Acara KKR yang bertemakan “Berbalik Daripada Kesalahan Menuju Kepada Pemulihan” berlangsung hikmat.
Pdt. Stefanus Pandu menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa dari STT IFTA dan Satgas Yonif Para Raider 501/Kostrad karena telah bekerjasama dalam kegiatan memuliakan Tuhan di gereja ini.
“Apabila kita memuliakan Tuhan, percayalah, maka Tuhan juga akan memuliakan kita,” jelas Pdt. Stefanus.
Salah seorang mahasiswa STT IFTA, Pdt. Haris mengharapkan hubungan yang baik ini bisa terus terjalin dan bisa memberikan dampak yang positif kepada masyarakat Papua, khususnya di wilayah Koya Timur ini.
Pdt. Haris juga berharap bisa berkesempatan beribadah bersama lagi dengan personel Satgas 501 di waktu yang akan datang.
Tak hanya di wilayah Koya Timur, ketika menjelang waktu berbuka puasa aksi personel Satgas Yonif Para Raider 501/Kostrad berhasil membuat Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura mendadak ramai.
Pasalnya beberapa personel Satgas yang berada di Pos Nafri melakukan aksi turun ke jalan membagikan 200 paket Takjil untuk berbuka puasa kepada setiap warga muslim yang melintasi Pos Nafri.
Setelah membagikan takjil, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan sholat Maghrib berjamaah dengan panitia amal Ramadhan Mesjid Al Fatah Abepantai.
Acara buka puasa bersama ini dilaksanakan di pelataran Pos Nafri. Sementara untuk sholat Maghrib berjamaah dilakukan di Mushala milik Pos Nafri.
Faisal selaku koordinator panitia amal Mesjid Al Fatah mengatakan bahwa dirinya cukup terkesan melihat aksi personel TNI membagi bagikan takjil untuk berbuka puasa.
Ditambah lagi takjil tersebut merupakan hasil olahan dari Pos Nafri itu sendiri.
“Sangat luar biasa, walaupun sedikit namun bisa untuk saling berbagi,” imbuh Faisal.
Melalui kegiatan ibadah bersama dan membagikan takjil untuk berbuka puasa, pihak Satgas ingin berpesan bahwa dalam melakukan sesuatu kebaikan jangan pernah memandang perbedaan suku dan agama seseorang.
“Jadikanlah perbedaan tersebut untuk memperkuat hubungan tali persaudaraan kita. Bagaikan sebuah pelangi yang memiliki berbagai perbedaan warna, namun karena perbedaan warna itulah yang membuat pelangi menjadi terlihat indah,” kata Dansatgas YPR 501/Kostrad,
Letkol Inf. Eko Antoni Chandra. L. (ist/dm)