JAYAPURA (PT) – Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo mengancam bakal mencopot pejabat yang terbukti tidak netral dan bahkan memihak salah-satu pasangan calon (paslon) pada Pilkada Serentak di Provinsi Papua.
Hal itu ditegaskannya ketika memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2018 di Halaman Kantor Gubernur Papua Jumat (1/6/2028).
“Nanti masyarakat bisa melaporkannya kalau memang ada pejabat yang memihak salah satu paslon dengan disertai buktinya. Jadi harus ada bukti dan jangan memfitnah,” tegasnya.
Ia menguraikan tentang bukti-bukti tersebut bahwa bisa berupa pertemuan dan itu langsung diambil tindakan tegas.
Sementara itu, terkait sikap DPRD Paniai yang mendesak Mendagri untuk memperpanjang Plt. Bupati Paniai Yohanes Youw sekaligus membatalkan SK penetapan Musa Izir sebagai Penjabat Bupati Paniai, Gubernur menegaskan, itu adalah hak mereka.
“Tapi yang penting jangan sampai berbuat anarkis. Kalau berbuat anarkis maka akan berhadapan dengan aparat penegak hukum.
Ketua DPRD Paniai atau siapapun silakan kalau mau meyampaikan aspirasinya. Nggak ada masalah, karena Pemprov Papua menindaklanjuti peraturan  perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Terkait masalah penetapan atau penunjukan kepala pemerintahan yang dalam hal ini Penjabat Bupati Paniai, memang pemerintahan tidak boleh kosong seharipun.
“Mereka memang masa jabaannya telah berakhir harus kita isi,” tandasnya. (lam/rm)