##Pemprov Ajak LSM Lingkungan Ikut Jaga Hutan##
JAYAPURA – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Drs. Elia I Loupatty, MM mengutarakan, pada dasarnya Pemprov Papua dan masyarakat mempunyai komitmen yang kuat untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Namun, komitmen dan konsistensinya tidak mendapat perhatian dari LSM maupun pemerhati lingkungan.
“LSM dunia maupun pemerhati lingkungan hidup mesti mengakui komitmen Papua dalam menjaga hutan. Karena sampai saat ini, upaya keras Pemprov Papua masih dipandang biasa-biasa saja oleh semua pihak,”ungkap Loupatty usai menerima perwakilan sejumlah
LSM bidang lingkungan, diantaranya Wildlife Conservation Society dan James Cook University Australia, belum lama ini.
Ia mencontohkan, perjanjian Papua mendapat kompensasi carbon treat karena menjaga hutan yang sejak dikumandangkan sampai hari ini tak ada realisasi.
Tak hanya itu, penghargaan khusus kepada Pemda dan rakyat Papua pun seolah tidak ada sehingga terkesan kami tidak dihargai baik secara nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, lanjutnya sekaligus mengajak LSM dan pemerhati lingkungan yang sudah menemui Pemprov Papua untuk bisa melihat hal ini. Sebab, katanya, yang menjadi persoalan utama saat ini adalah bagaimana merubah pola pikir masyarakat adat pemilik hutan agar ikut menjaga kelestarian hutan tetapi juga memberikan pendapatan bagi mereka.
“Kalau dulu merusak hutan tapi dapat pendapatan sekarang bagaimana kita wujudkan merawat tetapi memperoleh pendapatan. Nah, untuk untuk mewujudkan ini perlu dukungan internasional karena kami jaga dan pertahankan supaya hutan lestari,”imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Loupatty meyakinkan bahwa sampai saat ini sebagian besar tata ruang Papua dilindungi dan tak tersentuh oleh pembangunan. Sementara hutan yang dikelola hanya sekitar 10 – 17 persen.
“Yang kami olah hutannya hanya sekitar 10-17 persen sehingga dunia tidak perlu risau dan ragu bahwa kami tidak akan gunakan hutan kita secara sembarangan. Untuk itu, kita sambut baik juga kedatangan LSM dan pemerhati lingkungan dunia bersama sekertariat kepresidenan ke Papua”ujarnya. (tim)