JAYAPURA (PT) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk mensosialisasikan Neraca Pendidikan Daerah (NPD), Kamis (2/8/2018).
Kunjungan Staf Ahli bidang hubungan pusat-daerah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. James Modouw, M.MT, Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA), Dr. Bastari dan Kepala UPT Kemendikbu di Provinsi Papua diterima oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Noak Kapisa.
James Modouw mengungkapkan, audiensi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk memperkenalkan NPD.
“Tujuan kita adalah untuk memperkenalkan bahwa ada satu data yang kita sebut dengan NPD ini bisa diakses seluruh masyarakat,” ungkap James Modouw.
James yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua ini mengharapkan dengan adanya NPD ini bagian-bagian yang menjadi merah merupakan bagian yang belum diselesaikan dengan baik.
Menurutnya, hal tersebut akan menjadi perhatian bersama untuk menjadir prioritas dalam penganggaran pada masa yang akan datang.
“Sebenarnya kita jalan dari provinsi ke provinsi mengajak kabupaten/kota untuk bertemu bersama melihat data-data ini. Sehingga desentralisasi pendidikan yang saat ini menjadi urusan provinsi bisa kita kelola dengan baik,” terangnya.
Ia mengapresiasi skema pendidikan di Provinsi Papua yang telah mempunyai skema kerja yang sangat bagus.
“Ini prinsipnya sangat memungkinkan kita lakukan dengan baik, hanya perlua adaptasi dan kendali karena baru terjadi perubahan penyerahan aset dan sekolah dari kabupaten/kota ke provinsi serta penataan ini sementara dibenahi secara terus menerus,” ujarnya.
Dikatakannya, keuntungan dari kabupaten/kota setelah adanya NPD dapat mendapat data konprehensif berbagai komponen kinerja pendidikan dapat dilihat seperti berapa besar anggaran pendidikannya, bagaimana gurunya dan sarana prasarana serta partisipasinya.
“Kalau wartawan mau buat analisis pendidikan atau laporan pendidikan boleh dibuat, karena terbuka luas bagi masyarakat untuk membuat tulisan,” katanya.
Ditempat yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Noak Kapisa mengaku, sudah melihat data-data NPD tersebut.
“Kita sudah liat data-data kita seluruh Indonesia. Neraca kita berada pada 1,4. Kita akan membantu kegiatan pendidikan di daerah seperti kebijakan anggaran, aset sekolah, guru dan murid,” kata Noak Kapisa.
Ia menilai dengan adanya NPD ini sangat bagus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua, dimana hal tersebut manjadi ukuran.
Sehingga kedepan dalam mengambil kebijakan anggaran pendidikan harus berdasar pada NPD atau pada angka merah tersebut.
“Tentunya masih perlu di sinkronkan data-data kita ini sebagai gambaran bagi untuk mengetahui poisisi kita. Dimana dan kedepan apa yang akan kita perbaiki,” pungkasnya. (ing/dm)