JAYAPURA (PT) – Muhammad Himawan Joko Prasojo (20) akhirnya dinyatakan lulus dan bisa masuk bintara setelah penentuan tahap akhir (Pantokhir) nasional.
Kegembiraan tentu saja terpancar di wajah Himawan. Dia seolah tak percaya bisa lulus di bintara Polri setelah beberapa kali usaha dan sudah pernah mengikuti tes ke dua kali namun gugur di Panthohir tapi dia tidak menyerah untk mencoba kembali yang ketiga kalinya.
“Akhirnya membuahkan hasil. Alhamdulillah bisa lulus. Ini berkat semua pihak dan saya ucapkan terimakasih kepada kepolisian,” katanya.
Ia merupakan alumni SMK Warga Oyehe, Kabupaten Nabire.
Anak seorang tukang mie ayam, orang tuanya Suradi seorang tukang mie ayam begitu terharunya setelah mendengar himawan dinyatakan lulus tanpa menggunakan uang sama sekali.
Awalnya tidak percaya klu masuk polisi tidak bayar dan di pungut biaya sepersenpun seperti kata orang-orang.
“Masuk polisi harus mempunyai uang banyak tapi ternyata salah pengetahuan tentang masyarakat.
Saya sebagai orang tua hanya bisa mendoakan dan memberi semangat, karna kalau untuk materi kami masih kekurangan, namun berkat tekat, doa dan kerja keras,” ungkapnya.
“Alhamdulilah apa yang dicita citakan anak saya akhirnya terwujud. Terimakasih kepada kepolisian yang sudah menerimakan anak saya. Saya mau ucapkan terimakasih namun ke siapa saya bingung. Jujur saya tidak menyangka,” kata Suradi, Jumat (10/8/2018).
Dia berharap dengan anaknya diterima menjadi polisi nantinya bisa mengabdi untuk negara.
“Tentu dengan ini keluarga senang. Itu dia anak yang rajin memang. Itu anak ke 2 saya dari 4 bersaudara,” ungkapnya.
Meski orangtuanya seorang tukang mie ayam, Mawan mengaku tidak minder.
“Saya ingin berjuang terus wujudkan cita cita,” kata Joko.
Ibunya tuni, mengaku sangat bersyukur.
“Alhamdulilah alhamdulilah, pokoknya luar biasa tak menyangka. Kalau ikut bintara polri adalah keinginan dia sejak dari SMP. Saya mendukung saja cita citanya. (jul)