JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua meminta semua pihak agar dapat melestarikan adat istiadat, budaya, tari-tarian lokal lewat setiap kegiatan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen, S.IP, M.KP saat membuka lomba tarian poco-poco dan tarian kreasi di Halaman Kantor Gubernur Papua, Rabu (15/8/2018).
“Mari kita cintai tari-tarian daerah, mulai dari Yospan dan poco-poco atau olahraga yang berkaitan dengan olahraga,” kata Dosinaen.
Kegiatan tersebut diramaikan oleh 105 tim tari kreasi dan poco-poco kemerdekaan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Papua.
Selain tari kreasi dan poco-poco, Panitia 17 Agustus 2018 tingkat provinsi juga menggelar lomba yosim pancar (Yospan) yang diikuti oleh enam tim.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 dan diikuti oleh ASN, Forkompinda dan masyarakat umum,” ungkap Sekda saat membuka kegiatan.
Melihat perkembangan saat ini, ujar ia, terjadi loncatan-loncatan yang sangat mempengaruhi kehidupan karena perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan masyarakat.
“Sampai hari ini budaya banyak di tinggalkan, penghormatan kepada leluhur juga dilupakan. Begitu juga dengan adat istiadat hanya karena perkembangan teknologi,” ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa mempererat persatuan dan kesatuan di atas Tanah Papua.
“Tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lain. Kita semua sama. Semua satu membangun Papua dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (ing/dm)