JAYAPURA (PT) – Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah salah satu sistem yang mengintegtasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.
Dengan kartu berlogo GPN, masyarakat dapat melakukan transaksi pembayaran dalam negeri di kanal pembayaran bank yang berbeda.
Selain itu, transaksi masyarakat akan semakin terlindungi dengan hadirnya GPN karena setiap pemrosesan transaksi akan dilakukan di dalam negeri sehingga kerahasiaan data nasabah lebih terjaga.
“Manfaat lain yang dapat dirasakan dengan hadirnya GPN adalah penurunan Merchant Discount Rate (MDR) yang semula berkisar antara 2 persen sampai 3 persen menjadi maksimal 1 persen. Perlu disampaikan, bahwa MDR adalah beban merchant sehingga tidak diperkenankan untuk di bebankan kembali kepada nasabah,” ungkap Kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua, Joko Supratikto, Kamis (16/8/2018).
Bagi bank, lanjutnya, kehadiran GPN dapat memperluas akseptasi nasabahnya melalui kemudahan akses terhadap seluruh kanal pembayaran.
Sehingga dapat lebih leluasa dan fokus dalam meningkatkan kualitas layanan kepada nasabahnya.
Untuk mendukung program GPN dan meningkatkan awareness masyarakat khususnya di Provinsi Papua, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menyelenggarakan Pekan Penukaran Kartu ATM/Debit berlogo GPN di tiga lokasi berbeda yaitu halaman Kantor Bank Indonesia pada 20-21 Agustus 2018.
Kemudian Taman Imbi pada 23 Agustus 2018 dan halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua pada 24-25 Agustus 2018.
Joko menambahkan, selama acara tersebut, penukaran kartu ATM/Debit berlogo GPN hanya mempersyaratkan nasabah untuk membawa KTP (Asli) dan kartu ATM/Debit lama.
Bank partisipan adalah BPD Papua, Bank Mandiri, BTN, BRI, BNI, BCA, dan bergabung pada tanggal 25 Agustus 2018 yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat.
“Melalui kerjasama dan sinergi yang telah terjalin baik khususnya dengan perbankan, besar harapan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bahwa GPN sebagai Pemersatu Transaksi Pembayaran Nasional dapat diwujudkan,” pungkas Joko. (nan)