JAYAPURA (PT) – Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Papua yang digelar, Selasa (28/8/2018) belum memutuskan untuk menjadwalkan rapat paripurna istimewa dalam rangka pelantikan anggota DPR Papua pergantian antar waktu (PAW).
Pasalnya, menurut Ketua DPR Papua, DR Yunus Wonda dalam rapat Bamus itu terjadi pro dan kontra sehingga pihaknya akan melihat kembali secara mekanisme.
“Rapat memang terjadi pro kontra soal PAW ini. Jadi kita lihat dulu mekanisme dan minggu depan kita akan dorong ke Bamus. Karena Bamus putuskan banyak anggota tidak setuju untuk PAW,“ terang Yunus Wonda kepada wartawan di ruang Banggar DPR Papua.
Ia mengakui, meski soal PAW itu sudah dijelaskan kepada pimpinan sesuai mekanisme PAW anggota DPR, tapi tidak disetujui oleh Bamus, sehingga pihaknya akan mengagendakan kembali.
“Setelah kita lihat mekanisme sudah normal, kita akan sampaikan ke dewan, proses akan jalan. Tapi itu semua kembali ke putusan Bamus, jika setuju kita dorong,“ jelasnya.
Terkait soal PAW anggota DPR Papua ini, rencananya akan dilakukan terhadap dua anggota DPR Papua dari Partai Gerindra, yakni Yanni, SH yang akan digantikan oleh Liku Bolly dan John Ibo yang akan digantikan oleh Ronald Engko.
Namun dikabarkan, kedua calon anggota DPR Papua dari Gerindra ini sudah mendapatkan SK dari Mendagri. (ara/rm)